Pages

Saturday, April 12, 2014

Why Blogging ?


As an elementary school kid who lived in a suburban area Pondok Gede - Bekasi, Indonesia, I liked writing already. I used to write poems about my nation struggle for freedom, heroes, about my friends and family. I also wrote several short stories about my activities like school, girl scouts, art club, etc. Just the things any kids would think and feel. Sometimes, I even made some money by sending my writings to several children’s magazines. I admired Chairil Anwar (a renown Poet) and Bung Smas (writer of the “Noni” Serial Books) at that time.

During teenage years, my poems and short stories were shifted in theme, telling a lot about “Love”. Of course, I was in puberty time. So whatever I felt or thought always connected with the “puppy love” as my parents would say. Pages (approximately about two books) of love poems and some short stories were created by me at that time. My Idol of course change as well, they were : Sapardi Djoko Damono (contemporer Poet) and Hilman Hariwidjaya (Creator of Lupus). Oh, I also wrote my own Diary Book every day, full of personal secrets that I even had to keep my Diary locked, so my parents won't be able to take a peek or read my Diary.


However in my productive years, my habit of writings seemed to be lost from my routines, regretfully.  My activity was packed by my works at the office while I was still studying my undergraduate programs. Moreover, after my marriage, taking care my husband and kid has been added to my daily routines besides my career in the office. Oh my, I could not find any time to sit down and write anymore.

Years after years, I’ve been away from any kind of writings. No more poems, no more stories, not even a single page of diary. If something happened to me and I lost my memory, than there will be nothing to help me recall my memories. The reason was too cliche, from “no time to write” to “I’ve lost my passions because I’ve been idle for too long”

So why writing (again)? Why now? Why blogging?

Getting to know all those Srikandis001 in TDA002 Bekasi has changed my perspective in writing. All these wonderful women has tough me that "Life is not only about how to live it every day, but what more important is how to make our life become something useful for a lot more people including our own family". We can share about many things with people. Share our knowledge, skills, thoughts and wisdom. And writing is one way to share those things. Especially, writing in a blog, so we can share them with any one from anywhere.

Also, as some people said about internet, this cyberspace will always record everything we’ve shared in internet. Forever, our offspring or anybody would be able to find something about us in internet.

So I have decided to do my writings in this simple blog. Although it's not an easy thing for me to start due to my little time and lack of internet literacy, this time I won't give up. I want to share with the world about anything that has became my passions, my interests, my knowledge, my thoughts and also my feelings. This blog will also be a good track record that can be used and traced by my offspring to know me better, even when I have long gone.

Hopefully, this blog would be able to give even the slightest contribution for human civilization at large, and be useful for its readers. May Allah bless us. Aameen..


by : Yulinda

Note :
001 - Srikandi
She is a very famous female warrior in Indonesian Wayang Epics. Srikandi is a gentle yet subtle character, very brave and have an advanced skills in Archery.

002 - TDA (Tangan Di Atas)
Translated in English as "Hands Above" is a community of business people who like "sharing and giving to other people" more than "asking for something from people". TDA people want to contribute more to Indonesian business especially those of the small business and help the government in Indonesia's country prosperity


Indonesian Wayang's Original Character : Srikandi



 Kenapa Blogging ?

Sebagai anak-anak saat duduk di bangku SD di daerah pinggiran Pondok Gede, Bekasi, saya sudah suka menulis. Saya biasa membuat puisi-puisi perjuangan, tentang pahlawan, tentang teman-teman dan keluarga… juga beberapa cerita pendek tentang kegiatan sehari-hari. Hal-hal biasa yang difikirkan dan dirasakan oleh 
seorang anak. Saya bahkan berhasil mendapatkan uang dengan cara mengirimkan karya-karya saya ke beberapa majalah anak-anak dan berhasil di muat. Saya sangat mengagumi Chairil Anwar dan Bung Smas pada waktu itu.

Saat remaja, puisi-puisi dan cerpen yang saya buat mulai berubah tema, banyak berkisah tentang cinta. Tentu saja, saat itu saya sedang dalam masa pubertas. Jadi apapun yang saya rasakan kebanyakan berhubungan dengan masalah cinta “monyet”, kalau kata orang tua. Berlembar-lembar (sekitar 2 buku) puisi cinta dan beberapa cerpen berhasil saya tulis waktu itu. Idola saya tentu saja berubah menjadi : Sapardi Djoko Damono dan Hilman Hariwijaya. Oh ya, saya juga rajin sekali menulis dalam Diary, tulisan yang penuh rahasia pribadi, sampai-sampai saya memiliki sebuah diary dengan kunci gembok agar orang tuaku tidak bisa mengintip dan membaca apa yang saya tulis disitu.

Mencapai usia kerja, sayangnya kebiasaan menulis tiba-tiba lenyap dari keseharianku. Aktifitasku dipadati dengan urusan pekerjaan sambil kuliah. Apalagi setelah menikah, mengurusi suami dan anak juga menjadi tambahan pekerjaan selain mengurusi karir saya di kantor. Saya tak bisa lagi menemukan waktu untuk duduk manis dan menulis.

Bertahun-tahun rasanya saya tidak pernah menuangkan apapun dalam bentuk tulisan. Tak ada puisi, tak ada cerpen, bahkan diary sekalipun. Kalausaja sesuatu terjadi pada saya dan membuat saya kehilangan ingatan, maka tak ada apapun yang dapat mengingatkan saya tentang memory kehidupan saya. Dari alas an karena tidak sempat, sampai akhirnya malas karena sudah terlalu lama tidak menulis. Otak saya serasa buntu..

Lalu kenapa saya menulis (lagi)? Kenapa sekarang? Kenapa membuat blog?

Gambaran Srikandi ala Modern Manga. Cantik dan sexy.
Berkenalan dengan srikandi-srikandi hebat di TDA Bekasi telah merubah pandangan saya tentang menulis. Wanita-wanita luar biasa ini telah mengajarkan kepada saya bahwa hidup tidak hanya menjalani sekedar menjalaninya. Yang lebih penting adalah, bagaimana hidup kita bisa lebih bermanfaat untuk orang banyak, termasuk keluarga di rumah. Caranya ya dengan “berbagi”. Berbagi pengetahuan, berbagi keterampilan, pemikiran dan pengalaman hidup. Menulis adalah salah satu cara untuk berbagi hal-hal tersebut. Terutama, menulis pada sebuah blog, agar bisa berbagi dengan siapapun dan dari mana pun.

Dan juga, seperti yang dituturkan oleh beberapa orang mengenai internet, dunia maya akan selalu merekam semua yang telah kita “bagi” di internet. Sampai kapanpun, sampai anak cucu kita nanti, mereka akan bisa mencari semua tentang kita dan hal-hal yang terkait dengan kita melalui internet.

Jadi saya putuskan untuk kembali menulis dan menuangkannya dalam bentuk blog yang sederhana ini. Meski tak mudah untuk memulai "blogging' bagi saya, karena waktu yang sempit maupun keterbatasan kemampuan ber-internet saya, kali ini saya tak akan menyerah. Saya ingin berbagi dengan dunia,tentang apapun yang menjadi gairah hidup saya, ketertarikan saya, pemikiran saya dan juga perasaan-perasaan saya. Dan blog ini juga akan menjadi sebuah rekam jejak yang baik, yang suatu saat nanti bisa dipakai dan ditelusuri oleh keturunan-keturunan saya untuk lebih mengenal saya, meskipun mungkin saya telah lama tiada.

Satu harapan saya, semoga blog ini bisa member sumbangan yang nyata bagi peradaban manusia umumnya, dan member manfaat bagi para pembacanya. Semoga Allah meridhoi, Aamiin…


oleh : Yulinda



10 comments:

Unknown said...

Aamiin. Wedew, PR pertama langsung pakai bahasa Inggris. Keren, mba. Aah, tulisannya udah keren nih, tinggal membiasakan terus. Keep writing ya, mba

Unknown said...

Amiiinn...
waduuhh super keren mbak..

Unknown said...

wuihhhh ini mah bikin tulisannya klepek-klepek...english writing, semangat terus untuk konsisten dehhhhh

Yulinda said...

wadduuuhh... dikomentari sama Mentor, Emak Blogger paling keyen niy, jadi malu... *tutup muka sambil ngacir.. Makasih Mbak Mira dan Mbak2 yang udah mampir...

Ha..ha.. Mbak Mira & Mbak Devi, secara sy udah lama banget ga practice English, maapkeun kalau blog ini saya jadikan ajang berlatih lagi ya.. bukannya mau sok-sokan lho, cm biar terbiasa lagi menulis dalam bahasa internasional. Soale sy bermimpi bahwa blog ini akan dibaca oleh org di seluruh dunia.. ha..ha.. *nglindurdotcom

Linda Trinovita said...

Aamiin pasti dibaca semua orang dech mba' yulinda. Ngeriiiiiiiiiiiii keyen kaleeeee :)

Unknown said...

Aih Mba Yulinda keren kaliiii hohohoho... #bikinjiper hihihi...

Yulinda said...

Alamak.. di liat juga sama satu lagi "tukang penulis", Mbak Endah.. jadi tambah frenzy niy, pengen menulis lagi.. ahay..

@Mbak Linda, secara nama panggilan kita samaan, sering bikin bingung klo ada temen2 yang menyapa ya.. Semoga duo Linda bisa eksis juga di dunia maya ya.. Aamiin..

Unknown said...

Kereeeeeeeennn...mba...i minder ne...

Bunda Runny said...

Mba lindaaaaa, tulisannya keren bingits. Pake bahasa inggrisjuga, mkn keten aja noh....

Unknown said...

Dengan gaya bahasa khas mb Yulinda yg lugas..jelas...teratur...padet info..dan asyik....gileee...kereenn buanggeet mbaak...ini mah udah canggih...ditunggu tulisan lainnya yaa...sukses selalu buat mb Yulinda n Klappikoe-nya