Tanggal 22 Oktober yang baru lalu saya berkesempatan mengikuti acara Wisata Bisnis yang diselenggarakan oleh Bakerpreneur Community (B'Co), yaitu komunitas yang menaungi Ibu-Ibu yang berprofesi sebagai Baker dan/atau Cook Amatir, dan ingin atau telah mengembangkan profesinya tersebut sebagai usaha (bisnis) mereka. B'Co baru beranggotakan sekitar 80 orang Ibu yang berdomisili di Bekasi dan sekitarnya. Namun komunitas ini cukup aktif dan kompak. So... disini saya akan melaporkan sedikit mengenai WisBiz ini.
Wisata Bisnis (WisBiz) kali ini adalah perjalanan mengunjungi pabrik (Factory Visit) pembuatan kue kering dengan merk dagang Ina Cookies, dengan peserta berjumlah 18 orang wanita dan 1 orang pria. Eeh, kok ada Bapak-bapaknya? Pak Gatot ini ternyata adalah seorang pengusaha produsen kue kering juga, dengan skala UKM. Dia sangat ingin belajar agar usahanya bisa membesar seperti Ina Cookies.
Kami berangkat dari Bekasi Barat pada pukul 06.20 WIB dengan menggunakan kendaraan minibus sekelas Elf yang disewa dari PO. Bhaladika Trans yang berkapasitas 17 orang penumpang. Padahal awalnya kami memesan kendaraan yang berkapasitas 19 orang, namun ada kesalahan pengiriman sehingga terpaksalah kami sedikit berdesak-desakan. Ikut bersama kami beberapa orang member dari Srikandi TDA Bekasi. Untung beberapa peserta memiliki postur tubuh yang mungil, tidak seperti saya yang cukup bongsor. He..he.. Alhamdulillah, perjalanan menuju Bandung melalui tol Cipularang relatif lancar dan cepat. Kami memasuki kota Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.
Tiba di pabrik Ina Cookies pada puul 09.20 WIB. Oh ya, ternyata Ina Cookies ini sudah bergabung bersama cookies merk J&C dan La DiFa, dalam satu perusahaan induk yang bernama PT. Bonli Cipta Sejahtera (PT. BCS) sejak tahun 2012, yang beralamat di Jl. Bojong Koneng Atas No. 43, Bandung - Indonesia.
PT. Bonli Cipta Sejahtera |
Ketiga anak perusahaannya yang memproduksi kue kering ini, memiliki pabrik yang berdampingan satu sama lain. Dan ternyata, pemilik Ina Cookies, J&C dan La DiFa adalah saling bersaudara (kakak beradik). Waah, seru juga ya... Mungkin karena itulah maka ketiganya dikelola oleh satu perusahaan sekarang, untuk merubah persaingan bisnis menjadi sebuah kerjasama yang saling melengkapi.
Di depan pintu masuk pabrik, kami diharuskan mengganti sepatu yang kami pakai dengan sandal-sandal yang sudah disiapkan berjejer di depan pintu. Kemudian kami juga diminta untuk melapisi pakaian kami dengan seragam kemeja putih ala pegawai lab, tujuannya agar kotoran yang terbawa oleh kami dari luar, tidak mengkontaminasi dan mengotori wilayah produksi. Di lobby pabrik, kami diterima oleh Ibu Santi dan Ibu Kinta (Bag. Pemasaran). Di lobby kami disuguhi oleh beberapa macam kue kering hasil produksi PT. BCS.
Gaya dulu sebelum masuk ke ruang produksi |